Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Perjalanan pulang pemain Pra PORA Aceh Besar bersama pelatih, ofisial dan tim manajemen, termasuk jurnalis semakin menggembirakan seusai merebut tiket terakhir PORA Aceh Jaya 2026 dengan mengalahkan tim Aceh Tamiang 2-1 di Stadion Blang Paseh Sigli, Pidie, Kamis (10/7/2025) sore.
Para pemain, pelatih dan tim ofisial yang kembali berkumpul di Warung Kopi Amuk Sigli untuk shalat Maghrib dan makan malam, semuanya tampak sumringah, tidak ada lagi wajah muram atau cemas seperti saat tiba siang hari atau sebelum laga berlangsung.
Semuanya larut dalam kegembiraan sambil menikmati makan malam atau juga kopi. Para pemain yang sebelumnya sangat kelelahan, kembali tampak bugar, termasuk sejumlah pemain yang cedera, kembali berjalan dengan normal.
Wajah-wajah suka terus terpancar dari suasana malam yang diterangi lampu-lampu, tidak ada lagi rasa kesakitan seperti di lapangan, tetapi senyum merekah terus menebar.
Acara makan malam yang berlangsung lebih dari satu jam dipenuhi dengan canda tawa pemain dan juga pelatih, serta tim manajemen. Mereka duduk di pondok yang disediakan warung sambil lesehan atau juga duduk sambil bercengkerama dengan temannya.
Ketua Tim Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar, Mariadi ST MM sempat berujar: “Menyoe taloe, payah woe sidroe-droe” yang artinya, kalau kalah, maka semuanya harus pulang sendiri-sendiri.
Tetapi, faktanya sebaliknya, berhasil menang, sehingga semuanya larut dalam kegembiraan, termasuk jurnalis dan juga fotografer yang mengabadikan setiap momen yang mereka lakoni, baik di dalam maupun luar lapangan.
Kegembiraan itu terus berlanjut saat di dalam kendaraan untuk kembali ke Banda Aceh, semuanya larut dalam suka, termasuk emak-emak yang terus mendampingi putranya saat bertanding, baik di Bireuen maupun Sigli.
Mariadi sempat mengatakan kalau timnya menang, maka akan dilaksanakan acara syukuran di tempat miliknya di Jantho, Aceh Besar. Akhirnya, niatnya itu diwujudkannya, dengan mengadakan acara syukuran lolos ke PORA pada Minggu (13/7/2025).
Seluruh pemain, pelatih dan tim ofisial larut dalam kegembiraan untuk merayakan sebuah keberhasilan, yang awalnya hampir tidak mungkin saat berlaga di Bireuen. Jika masih kalah 0-3, maka selamat tinggal PORA, tetapi kegigihan pemain berhasil memperkecil jadi 2-3, sehingga lolos PORA.
Acara syukuran yang juga didukung Persiraja Banda Aceh ini dimulai sejak Sabtu (12/7/2025) malam, dengan seluruh pemain tidur di tenda yang disediakan tim manajemen.
Pada Minggu (13/7/2025) jelang siang, para undangan berdatangan untuk memberi ucapan selamat, termasuk Plt Ketua Umum Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS SE yang tidak sempat hadir di Stadion Blang Paseh Sigli.
Sejumlah kepala OPD juga hadir untuk menyampaikan ucapan selamat sambil menikmati makanan yang disediakan tim manajemen, di antaranya Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti, Ketua KONI Aceh Besar Bakhtiar dan Plt Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil. Kemudian, juga ada Wakil Ketua KONI Aceh Besar, Hamdani dan Kabid Humas KONI Aceh Besar, Muzakkir Cboy
Suasana semakin meriah dengan adanya sound system, sehingga pemain, tamu undangan atau juga tim manajemen dapat menyanyikan lagu. Itu sebuah euforia dalam sepak bola, sebuah cabang olahraga paling bergengsi dibandingkan yang lainnya. Kebersamaan pemain, pelatih dan tim manajemen terus menyatu dalam sebuah kesepakatan.
Bravo tim sepak bola Pra PORA Aceh Besar, semoga terus melangkah lebih jauh dengan merengkuh medali emas cabang olahraga sepak bola PORA 2026, sebuah prestasi yang tentunya akan tercatat dalam sejarah Aceh Besar.(Muh)