Daerah  

Budi Nugroho Kepala RRI Banda Aceh

*Tuanku Mahmud Jadi Nama Auditorium

Direktur Tehnik dan Media Baru (TMB) RRI Muhammad Sujai melakukan penandatanganan berita acara Serahterima Jabatan Kepala RRI Banda Aceh dari Dra Dwi Korianingsih MA kepada pengantinya Dr Budi Nugroho P Dipl Jur di Auditorium Tuanku Mahmud RRI Banda Aceh, Senin (13/2/2023).FOTO/ SYAHRIL AHMAD

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Jabatan Kepala LPP RRI Banda Aceh diserahterimakan dari pejabat lama Dra Dwi Korianingsih MA kepada pengantinya Dr Budi Nugroho P Dipl Jur dalam sebuah acara di Auditorium Tuanku Mahmud RRI setempat, Senin (13/2/2023). Dwi Korianingsih mendapat tugas baru sebagai Kepala RRI Palangka Raya Kalimantan Tengah, sementara pengantinya Budi Nugroho sebelumnya bertugas sebagai kepala RRI Purwokerto Jawa Tengah.

Gubernur Aceh Achmad Marzuki diwakili Kadiskominsa Aceh Marwan Nusuf dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah Aceh menyambut baik pergantian dan serah terima jabatan kepala RRI Banda Aceh karena hal yang lumrah dalam sebuah lembaga.

“Sebab dimanapun kita berada proses pergantian jabatan pasti akan terjadi. Kita percaya proses pergantian itu langkah terbaik dalam rangka penyegaran, regenerasi ataupun promosi sehingga akan membawa dampak positif bagi lembaga dan figur yang digantikan maupun yang mengantikan,” ujarnya.

Sebagai lembaga penyiaran informasi kata Marwan Nusuf, RRI adalah satu-satunya media elektronik paling tua di Indonesia dengan jangkauan siaran juga begitu luas hingga menembus batas negara bahkan luar negeri.

Sementara itu Anggota Dewan Pengawas RRI Rini Purwandari dalam kesempatan itu mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama dari Pemerintah Aceh termasuk kritik dan saran untuk perbaikan demi kemajuan RRI Banda Aceh.

“Kepada seluruh angkasawan dan angkasawati RRI Banda Aceh saya minta untuk mendukung kehadiran kepala yang baru pak Budi Nugroho dan kepada bu Dwi Korianingsih saya sampaikan terima kasih atas pengabdian selama ini di Banda Aceh dan selamat bertugas ditempat baru,”tuturnya.

Rini Purwandari juga meminta untuk terus meningkatkan kemampuan diri karena perkembangan tehnologi yang begitu cepat. “Kalau kita tidak mengikuti perkembangan tehnologi maka akan ketinggalan termasuk ditinggalkan pendengar,”tambahnya.

Direktur Tehnik dan Media Baru (TMB) RRI Muhammad Sujai melakukan penandatanganan prasasti nama Auditorium RRI Banda Aceh menjadi Auditorium Tuanku Mahmud RRI Banda Aceh, Senin (13/2/2023).FOTO/ DOK RRI BANDA ACEH

Sedangkan Dwi Korianingsih menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah membantu dan bekerjasama dengan RRI Banda Aceh. “Selama satu tahun 13 hari saya belum banyak berbuat namun harapan saya kepada kepata yang baru kiranya dapat melanjutkan kerjasama dengan berbagai pihak yang ada di wilayah kerja RRI Banda Aceh,”pinta Nining panggilan akrab Dwi Korianingsih.

Dalam kesempatan itu ia juga menyinggung tentang diakhir masa tugasnya di RRI Banda Aceh telah telah mencanangkan nama Auditorium RRI Banda Aceh dengan nama Auditorium Tuanku Mahmud. Tuanku Mahmud adalah nama mantan kepala RRI Banda Aceh pertama era tahun 1961 hingga 1967.

Sementara itu Budi Nugroho dalam sambutan singkatnya meminta dukungan dan kerjasama dengan pemerintah Provinsi Aceh, Forkopimda dan berbagai pihak yang ada di daerah ini. “Mohon kerjasama yang sudah ada terus kita jalankan, bahkan kalau mungkin ditingkatkan,”pintanya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan prasasti nama Auditorium RRI Banda Aceh menjadi Auditorium Tuanku Mahmud RRI Banda Aceh oleh Direktur Tehnik dan Media Baru (TMB) RRI Muhammad Sujai. Penyerahan dua pemancar milik RRI Banda Aceh yaitu pemancar relay Sinabang kepada RRI Meulaboh dan pemancar relay Kota Langsa kepada RRI Lhokseumawe.(Mar/*)

Exit mobile version