Kabarnanggroe.com, Sabang – Kepala BNN Kota Sabang Hasnanda Putra,ST.MM.MT, sangat mengapresiasi rencana Polda Aceh menjadikan Rumah Sakit Bhayangkara sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi korban penyalahguna narkoba, dengan demikian akan semakin banyak para pecandu narkoba yang bisa diselamatkan.
Menurutnya, upaya tersebut sebagai langkah tepat untuk menyelamatkan para korban narkoba, apalagi kondisi saat ini terjadi peningkatan prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba.
“Ada peningkatan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia berdasarkan survei BNN, dari 1,80 % pada tahun 2019 menjadI 1,95 % di tahun 2021,” jelasnya.
Hasnanda juga menambahkan secara umum terjadi peningkatan atau cenderung naik prevalensi penyalahgunaan narkoba di wilayah perkotaan.
“Dengan pembinaan secara rutin para korban narkoba bisa mendapatkan pelajaran dan peningkatan kapasitas, karena itu rehabilitasi adalah solusi,” jelasnya.
Hasnanda juga mengatakan, penanganan narkoba harus bersama dan sinergi karena situasi benar-benar darurat.
“Jadi, semua pihak harus bersinergi, menjadikan narkoba sebagai musuh bersama, jika tidak, narkoba akan menjadi ancaman paling serius bagi masa depan Aceh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, mudah-mudahan langkah Polda Aceh ini berhasil dalam memberi pelayanan rehabilitasi bagi para penyalahgunaan narkoba di Aceh.
“Mudah-mudahan langkah ini, dengan kehadiran IPWL JAKADARA, menjadi bagian solusi untuk memberi pelayanan rehabilitasi, dan menjadikan Aceh bersih narkoba,” pungkas Hasnanda. (Muiz)
