Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – PSAB Aceh Besar yang telah mencetak ratusan atlet sepakbola handal akan tetap terus membawa Laskar Seulawah di pundaknya.
Tak dipungkiri, tim pelatih PSAB, Mukhlis Nakata bersama asistennya, M Hidayat dan pelatih kiper Rahmanuddin telah berhasil melahirkan bibit-bibit muda berbakat.
Mulai dari usia dini, remaja sampai pemain senior, termasuk kiper. Seperti, para remaja yang membawa PSAB U-17 ke babak semifinal Piala Soeratin 2024, banyak dilirik klub lain dengan tawaran menggiurkan untuk ukuran seorang remaja.
Tetapi, beberapa di antaranya masih tetap setia dengan PSAB. Kalau pemain senior yang sudah menjadikan sepakbola sebagai mata pencahariannya, tawaran klub dengan honor tinggi tetap menjadikan patokan.
Sebagian besar bermain untuk klub tarkam, yang saat ini tumbuh pesat di Aceh Besar dan juga Banda Aceh. Dengan PSAB di belakangnya, tawaran tertinggi dari sebuah klub jadi pilihan.
Dengan banyaknya kompetisi sepakbola di Aceh Besar, peluang meraih cuan tidak akan putus-putus. Sandaran hidup dari sepakbola sudah bisa diambil, walau belum sepenuhnya tercukupi.
PSAB yang melihat kondisi itu sebenarnya tidak gembira, seharusnya mereka bisa masuk ke klub liga di Indonesia. Namun, kepercayaan diri hanya untuk tarkam, maka tidak mau bersaing dengan keluar dari daerah ini menuju Pulau Jawa atau daerah lainnya di Indonesia.
Sebenarnya, tidak berlebihan, karena PSAB masih sebagai klub lokal, sehingga mantan pemainnya tidak berani menatap lebih jauh ke luar daerah, hanya berputar di daerah ini saja.
Tak pelak, nama besar Mukhlis Nakata telah menjadi barometer klub lain di Aceh untuk merekrut pemain PSAB.
Nakata yang dikenal piawai dalam melatih, selain sebagai mantan pemain Persiraja sudah cukup bagi klub lain merekrut pemain yang dilatih Nakata, termasuk kiper dibawah Rahmanuddin.(Muh)
