Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Sasana Sepak Bola (SSB) Faruq FC atau Faruq Aceh Football Academy melatih anak-anak yang hobi bermain sepak bola sejak usia dini sampai remaja atau masuk dalam kelompok umur.
Kelompok umur dalam sepak bola dinyatakan dalam U (angka), seperti U-8, U-10, U12, U15 sampai U17, yang berarti “di bawah” atau “kurang dari” usia yang disebutkan. Dalam sepak bola, pembagian kelompok umur ini penting untuk kompetisi dan pengembangan pemain muda.
SSB Faruq FC ini yang dilatih pelatih profesional dan semi-profesional dibagi dalam tiga kelompok umur yakni U-8 sampai U-10, U-10 sampai U-12 dan U-12 sampai U-15.
Latihan yang dilaksanakan dua pekan sekali yakni pada hari Sabtu dan Minggu dipimpin pelatih Mukhlis Nakata bersama asistennya M Hidayat dan pelatih kiper Rahmanuddin yang merupakan pelatih PSAB U-17 dan senior.
Ketiga pelatih ini sudah lama melalang lintang dalam dunia sepak bola sebagai pemain dan kiper, khususnya klub kebanggaan rakyat Aceh, Persiraja. Sehingga, tidak perlu diragukan lagi dalam pola kepelatihan mereka.
Tiga ketinggalan, dua pemain senior PSAB Aceh Besar, Ferry dan Luthfi ikut membantu melatih anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), berusia 8 sampai 10 tahun.
Pemilik klub SSB ini yang merupakan Presiden Faruq Aceh Footbaal Academy, Wahyu ‘Al Yunirun’ saat ditemui di sela-sela pelatihan kelompok umur di Lapangan Matador, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (11/5/2025) pagi menjelaskan pemain kelompok umur ini, totalnya berjumlah 125 orang.
“Para pemain ini dibagi dalam kelompok umur, untuk mencegah terjadinya cedera,” ujarnya. Dia mengatakan untuk pemain berusia 8-10 tahun ini dimasukkan dalam satu kelompok, sehingga mereka bisa bermain dengan gembira.
Dia mengungkapkan semua pemain kelompok umur ini sudah berlatih selama lima bulan, sehingga sebagian besar sudah dapat mengolah bola. “Untuk pemain kelompok umur ini, minimal sudah bisa menendang bola, crossing dan passing, sehingga jika ada kompetisi, maka sudah bisa diturunkan,” jelasnya.
Walaupun demikian, pemain kelompok umur ini masih harus terus mengasah bola, sehingga akan dapat memainkan permainan dengan baik setingkat usianya. “Bagi orang tua yang memiliki anak senang bermain sepak bola, maka dapat didaftarkan di tempat kami,” jelasnya.
Dia menyatakan pola pelatihan disesuaikan dengan usia seorang anak, sehingga akan senang bermain sepak bola seusianya. “Ini tetap menjadi perhatian kita untuk mencari bibit-bibit muda sepak bola di Aceh Besar,” tambahnya.
Sedangkan Nakata yang dihubungi melalui WhatsApp (WA) menjelaskan khusus pemain usia 8 sampai 10 tahun, maka diberi pelatihan teknis dasar yakni bermain sambil belajar untuk melihat tingkat minat bermain sepak bola.
Dia mengakui pola pelatihan kelompok umur tentunya berbeda dengan U-17 ke atas sampai senior. “Pola pelatihan yang diberikan masih sebatas teknik dasar untuk semua kelompok umur ini,” jelasnya.
Tetapi, untuk usia 12 sampai 15 tahun, maka sudah bisa dibentuk satu tim berjumlah 11 pemain, berbeda dengan usia 8-10, satu tim hanya berjumlah 8 orang. Ditambahkan, penanganan yang diberikan juga harus khusus, sehingga minat anak usia dini ini bermain sepak bola akan terus meningkat.
Nakata berharap, melalui SSB milik Wahyu ‘Al Yunirun’ yang juga Manajer PSAB ini akan muncul bibit-bibit muda berbakat yang akan menjadi bagian skuat PSAB U-17 dan senior.(Muh)
