Uji Coba Jadi Bagian Evaluasi Pemain Sebelum Masuk Laga Resmi, PSAB Pekan Depan

Pemain PSAB mencoba menyambut bola dengan sundulan kepala dalam laga persahabatan melawan Persiraja di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (1/1/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh Uji coba yang dilakukan sebuah klub sepak bola menjadi bagian evaluasi para pemain yang akan diturunkan dalam sebuah laga resmi seusai melakukan latihan rutin. Klub kebanggaan rakyat Aceh, Persiraja juga melakukan hal yang sama sebelum menuju laga Liga 2.

Tidak ketinggalan, klub kesayangan rakyat Aceh Besar, PSAB juga akan melakukan uji coba pekan depan, bagian dari evaluasi setelah latihan secara intensif di lapangan berbeda. Bahkan, latihan bersama dengan tim lain juga bisa menjadi bahan evaluasi seorang pelatih terhadap para pemainnya.

“Kami akan kembali melakukan uji coba pekan depan,” kata Mukhlis Nakata, pelatih PSAB melalui pesan singkat, WA pada Jumat (10/1/2025) sore. Dikatakan, uji coba dengan tim lokal direncanakan dilaksanakan pada hari Senin (13/1/2025) atau pada Rabu (15/1/2025).

Pemain PSAB mencoba melewati hadangan pemain Karya Utama di Stadion Karya Utama, Lamreung, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Selasa (7/1/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI.

Tim Liga 4 PSAB yang baru terbentuk pada pertengahan Desember 2024 lalu terus mendapat polesan dari tiga pelatih yang merupakan mantan pemain Persiraja, terdiri dari Mukhlis Nakata dan asistennya, Hidayat serta pelatih kiper Rahmanuddin.

Seusai laga persahabatan dengan Persiraja pada Rabu (1/1/2025) sore, PSAB melakukan uji coba dengan tim tarkam Karya Utama, Lamreung, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar pada Selasa (7/1/2025) sore dengan hasil imbang 1-1.

Dari hasil evaluasi pelatih Nakata, ternyata dalam penyelesaian akhir di depan gawang lawan masih perlu perbaikan. Artinya, perencanaan serangan dari lini bawah ke gelandang serang sudah baik, tetapi begitu mendekati gawang lawan atau penyelesaian akhir menjadi gagal, padahal peluang cukup banyak.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilaksanakan pelatihan lagi bagi pemain PSAB dengan fokus serangan ke area pertahanan lawan dari sektor sayap. Diperkirakan, sebelum laga uji coba, daya dobrak serangan akan lebih baik lagi, sehingga akan siap menghadapi Liga 4 Aceh di Kota Sabang yang mulai bergulir pada 23 Januari 2025.

Sementara itu, Persiraja juga menjadikan laga persahabatan dan uji coba sebagai bagian dari evaluasi pemain sebelum menuju liga resmi. Untuk Persiraja, tidak lagi sebagai bagian dari laga Liga 2, tetapi babak playoff 8 besar menuju Liga 1 Indonesia.

Seperti diketahui, Persiraja kembali merekrut tujuh pemain baru pada bursa transfer Januari 2025 ini. Untuk melihat kemampuan mereka, maka diturunkan dalam laga persahabatan melawan PSAB Aceh Besar di Stadion Harapan Bangsa pada Rabu (1/1/2025) sore, dengan hasil berjalan mulus.

Dalam laga persahabatan 3×30 menit itu, Persiraja memainkan seluruh pemainnya. Pelatih kepala Persiraja, Akhyar Ilyas menyebut latihan bersama sekaligus uji coba itu untuk melihat perkembangan dan adaptasi pemain yang baru bergabung dengan Laskar Rencong.

“Progres adaptasi berjalan dengan baik, kita memainkan seluruh pemain di laga ini dan permainan tim terlihat tetap stabil di uji coba ini meski kita turunkan kombinasi permainan dengan pemain-pemain yang baru bergabung,” kata Akhyar Ilyas, seperti dikutip dari lama Persiraja.id, Jumat (10/1/2025).

“Uji coba ini juga penting, karena sebelum laga berikutnya, kita punya jeda. Jadi ini kita maksimalkan agar sentuhan anak-anak tetap terjaga sebelum lanjutan laga sebenarnya di Pegadaian Liga 2,” jelasnya.

Persiraja juga menjadikan laga persahabatan itu sebagai persiapan menghadapi Dejan FC di Stadion Harapan Bangsa pada Minggu (5/1/2025) malam dengan hasil meraih kemenangan 2-0. Sebelum berangkat ke Pekanbaru menghadapi PSPS, Persiraja kembali melakukan latihan di Stadion H Dimurthala, Lampineung,  Banda Aceh pada Rabu (5/1/2025) sore.

Dalam sepak bola, latihan dan uji coba atau apa pun namanya tetap menjadi bagian dari evaluasi para pemain. Dengan demikian, pelatih akan bisa melihat kemampuan anak asuhnya dalam mengolah si kulit bundar dan jika ada kekurangan, maka akan dapat segera diperbaiki melalui pelatihan secara intensif.(Muh)

Exit mobile version