Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh dari Partai NasDem, H. Heri Julius, SSos, MM, mengapresiasi langkah Pj Wali Kota Banda Aceh, H. Bakri Siddiq, SE, MSi dalam menjemput bola dana pembangunan infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pusat yang mencapai Rp. 47,9 Milyar pada Jumat (7/10/2022) yang lalu di Jakarta.
Menurut Heri Julius, langkah Pemko Banda Aceh dalam menjemput dana tersebut patut diapresiasi karena hal tersebut menunjukkan keseriusan Pj Wali Kota membangun infrastruktur di Kota Banda Aceh.
“Ini langkah besar Pemerintah Kota Banda Aceh yang patut kita acungi jempol, ini juga menjadi bukti bahwa Pj Wali Kota tidak hanya diam menunggu kucuran dana dari Pemerintah Pusat,” katanya di Banda Aceh, Senin (10/10/2022).
Ia mengatakan, pemerintah pusat akan menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 senilai Rp 37,4 miliar lebih, plus APBN Rp 10,5 miliar untuk Banda Aceh. Totalnya mencapai Rp 47,9 miliar.
“Menurut info yang disampaikan dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur air minum, sanitasi, perumahan dan permukiman, hingga jalan,” sebutnya.
Heri Julius yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Banda Aceh menuturkan, pihaknya tentu akan mendukung dan terus mengawal realisasi pembangunan tersebut, menurutnya, DPRK akan terus membantu follow up anggaran tersebut untuk dicairkan pada tahun 2023 nanti.
“Tentu saja kita semua akan mengawal agar dana tersebut dapat dikucurkan dan pembangunan infrastruktur dapat terealisasi,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, Pemko Banda Aceh memiliki beberapa proyek strategis pembangunan kota yang patut kita dukung realisasinya, mengingat anggaran yang dikeluarkan sangat besar, tentu saja dalam realisasinya Pemko butuh bantuan pemerintah pusat.
“Jadi, langkah Pj ini benar-benar layak diapresiasi, untuk merealisasikan pembangunan jalan, flyover Pango, pembangunan jalan lingkungan sepanjang 2,1 kilometer, dan drainase lingkungan termasuk juga pembangunan IPAL Skala Permukiman beserta Rehabilitasi IPLT Gampong Jawa, harus menggandeng pemerintah pusat, tanpa dukungan pemerintah pusat Pemko tentu akan kewalahan,” ungkap Heri Julius.
Politisi Partai NasDem itu juga mengharapkan agar semua pihak membantu Pj Wali Kota dapat merealisasikan pembangunan semua proyek strategis yang memang dibutuhkan oleh warga Kota Banda Aceh.
“Penanganan long segment tehadap Jalan Hasan Saleh di kawasan Neusu, mulai dari Simpang Lamlagang hingga Lapangan Jasdam. Dan rekonstruksi jalan yang sudah mulai crowded itu tidak mudah, jadi butuh dukungan semua pihak,” pungkasnya.(Adv)