Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Plt Ketua Umum PSAB Aceh Besar, Mariadi ST MM meminta seluruh pemain untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi Piala Soeratin zona Aceh di Sigli, Pidie pekan depan, sehingga menjadi juara Aceh.
“Saya berharap, semua pemain dapat mempersiapkan diri sendiri dengan baik, mulai dari pakaian yang akan dibawa, termasuk kaos kaki dan sepatu,” katanya di depan pemain seusai berlatih ringan di pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Minggu (10/8/2025) siang.
Dia menegaskan persiapan diri bukan hanya perlengkapan bertanding, tetapi juga fisik dan mental, dengan tidak begadang malam atau tidur sampai dini hari dengan alasan apa pun. Begitu juga dengan izin dari sekolah harus segera diajukan, sehingga tidak terburu-buru saat akan berangkat ke Sigli nantinya.
Hal itu terkait dengan para pemain, sebagian besar masih duduk di bangku sekolah, umumnya tingkat SMA/sederajat, berusia antara 16 sampai 17 tahun. Dia yang didampingi Manajer Wahyu ‘Al Yunirun’, Sekum Zamzami,Sekretaris Syahrizal atau Yahpi dan para pelatih menegaskan persiapan merebut juara harus benar-benar ditanamkan.
“Apakah semuanya siap menjadi juara,” tanyanya kepada para pemain yang disambut dengan suara lantang ‘Siap’. Dia melanjutkan bukan hanya siap di sini, tetapi juga harus mampu ditunjukkan di lapangan.
Dia berharap persiapan yang menjadi bagian pemain harus dipersiapkan sendiri dan lainnya oleh manajemen. “Semuanya harus berpikir untuk bermain baik di lapangan, lainnya kami yang pikirkan,” ujarnya.
Mariadi juga meminta pelatih untuk segera membentuk tim inti yang menjadi line-up untuk diturunkan pada Piala Soeratin zona Aceh di Sigli, Pidie. Dikatakan, paling lambat pada akhir pekan ini atau Jumat (15/8/2025) sudah ada nama-nama untuk line-up dan cadangan yang diajukan kepada pihak manajemen.
Ditambahkan, tim ini harus mampu menunjukkan jati dirinya, sehingga akan dihormati dan diperhitungkan oleh tim lain yang berlaga di Piala Soeratin zona Aeeh. Namun, harus mampu menunjukkan permainan terbaik di lapangan.
Dikatakan, para pemain harus menghormati wasit yang memimpin pertandingan dan melakoni laga sebagai pemain sepakbola, bukan sebagai atlet karate atau taekwondo. “Bermainlah dengan baik di lapangan dengan tetap menjaga spotivitas,” tambahnya.
Hal lainnya, tentang pola makanan yang diberikan oleh manajemen saat berada di hotel sebelum bertanding dapat dikonsultasikan terlebih dahulu. Dia mencontohkan, seperti yang tidak suka makan ikan, maka akan diberikan lauk lain berupa daging ayam atau telur dadar.
“Untuk kebaikan semuanya, jika ada keluhan atau masalah dapat disampaikan kepada manajemen atau juga kepada pelatih,” tambahnya. Dia berharap, semua pemain dalam kondisi fit saat bertanding, tetapi jika tidak makan, maka akan merugikan tim saat diturunkan di lapangan.
Dia menambahkan tim ini yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh harus mampu menjauhkan perbedaan dan terus memperkuat kebersamaan dalam membela nama besar Kabupaten Aceh Besar di kancah persepakbolaan Aceh, bahkan nasional.
“Untuk Provinsi Aceh, semua pemain membawa nama Aceh Besar, tetapi jika berhasil menjadi juara Piala Soeratin Aceh, maka akan membawa nama Provinsi Aceh ke tingkat nasional,” jelasnya. Sehingga, katanya, Aceh Besar harus ditanamkan dalam jiwa, sebagai semangat dan tekad meraih juara Aceh, sebelum berlaga di tingkat nasional.
Pada akhir arahannya, dia berharap seluruh pemain meminta izin kepada keluarga, khususnya orang tua dan juga ke sekolah, agar saat berangkat ke Sigli, tidak ditemui kendala yang sangat mendesak, karena semuanya sudah diselesaikan lebih awal.
Sebelumnya, Manajer PSAB, Wahyu ‘Al-Yunirun’ menyatakan semua pemain ini berada di bawah bendera PSAB Aceh Besar dan keberhasilan tahun lalu harus mampu diulangi kembali dengan menjadi juara Piala Soeratin 2024 Aceh.(Muh)
