Dibantai Samurai Biru! Timnas Indonesia Dipermalukan Jepang 0-6 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Striker timnas Indonesia Ole Romeny beraksi pada pertandingan penutup babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C melawan timnas Jepang di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa (10/6/2025). Laga ini diakhiri dengan kekalahan telak Indonesia dengan skor 0-6. (ANTARA/HO-PSSI)

Kabarnanggroe.com, OSAKA – Mimpi indah Timnas Indonesia untuk menutup babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan terhormat berubah jadi mimpi buruk! Berlaga di kandang Jepang, Stadion Suita, Osaka, Selasa (10/06/2025), skuad Garuda dihajar habis-habisan oleh tim tuan rumah dengan skor telak 0-6!

Ironisnya, Jepang bahkan tidak menurunkan kekuatan penuh mereka. Tanpa sejumlah pemain bintang karena sudah lolos ke Piala Dunia, pasukan Hajime Moriyasu tetap tampil ngeri-ngeri sedap dan menggila selama 90 menit. Timnas Indonesia? Praktis hanya jadi bulan-bulanan di lapangan.

Statistik tak main-main: Jepang mencatat 69% penguasaan bola, 21 tembakan, dan 6 di antaranya berbuah gol dari Daichi Kamada (15′, 45+5′), Takefusa Kubo (19′), Ryoya Morishita (55′), Shuto Machino (58′), dan Mao Hosoya (80′). Sedangkan Indonesia… nihil tembakan. Ya, nol tembakan!

Awal Laga Penuh Harapan, Berakhir Penuh Derita

Pertahanan Garuda sejatinya masih mampu bertahan hingga menit ke-10. Tapi itu hanya sementara. Jepang mulai membuka keran gol di menit ke-15 lewat sundulan maut Kamada yang menyambar umpan Mito. Gol pembuka yang langsung menyulut semangat Samurai Biru untuk menggempur terus-menerus.

Empat menit berselang, giliran Kubo yang beraksi. Setelah peluang pertamanya ditepis Emil Audero, ia memanfaatkan bola muntah untuk menghujam gawang Indonesia dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Pertahanan Indonesia tampak seperti tak punya jawaban atas kecepatan dan ketajaman lini serang Jepang.

Petaka makin menjadi ketika Kevin Diks cedera di menit ke-27, digantikan oleh Yakob Sayuri. Namun takdir belum selesai kejam—Yakob pun harus ditarik keluar menit ke-42 karena cedera. Marselino masuk, formasi berubah, tapi dominasi Jepang tak bisa dihentikan.

Kamada menambah penderitaan Garuda lewat gol keduanya di akhir babak pertama, usai melewati tiga pemain dan menceploskan bola lewat teknik cungkil yang membuat Emil hanya bisa terdiam. Babak pertama ditutup dengan skor 3-0 yang bikin banyak fans menahan napas.

Babak Kedua: Jepang Tambah Gas, Indonesia Tak Berkutik

Babak kedua, Jepang makin menggila. Morishita membuka gol perdananya bagi Timnas dengan kerja sama rapi bersama Machino di menit ke-55. Lalu hanya empat menit berselang, Machino ikut mencatatkan nama di papan skor setelah dua kali menjadi kreator.

Indonesia mencoba melakukan pergantian: Ricky Kambuaya, Shayne Pattynama, dan Stefano Lilipaly masuk. Tapi sayangnya, tak ada perubahan berarti. Jepang tetap mendikte permainan, hingga akhirnya Hosoya melengkapi pesta gol lewat tembakan keras yang tak mampu dibendung Emil di menit ke-80.

Rekor Buruk Berlanjut

Kekalahan ini menjadi kekalahan ketiga Indonesia dari Jepang dalam dua tahun terakhir: sebelumnya kalah 3-1 di Piala Asia 2023 dan 4-0 di Gelora Bung Karno pada putaran ketiga pertama. Jepang menutup kualifikasi dengan gemilang: 23 poin, 30 gol, hanya 3 kebobolan. Dominasi total!

Sementara Garuda harus puas di peringkat keempat dengan 12 poin, hasil dari 3 kemenangan, 3 imbang, dan 4 kekalahan. Dengan selisih gol yang menyakitkan: 9 gol dicetak, 20 gol kebobolan.

🔥 Susunan Pemain

Jepang:
Keisuke Osako (GK), Kota Takai, Ryoya Morishita (Hosoya 69′), Ayumu Seko, Kaishu Sano, Wataru Endo, Takefusa Kubo (C) (Sato 69′), Shunsuke Mito (Kodai Sano 61′), Daichi Kamada (Nakamura 46′), Shuto Machino (Tawaratsumida 78′), Junnosuke Suzuki.
Pelatih: Hajime Moriyasu.

Indonesia:
Emil Audero (GK), Kevin Diks (Yakob Sayuri 27′, Marselino 42′), Mees Hilgers, Justin Hubner, Yance Sayuri, Thom Haye, Joey Pelupessy (Lilipaly 60′), Beckham Putra (Kambuaya 46′), Dean James (Pattynama 59′), Ole Romeny.
Pelatih: Patrick Kluivert.

Timnas Indonesia punya banyak pekerjaan rumah besar! Apakah ini saatnya membenahi strategi dan regenerasi? Atau hanya jadi pelengkap kompetisi internasional? Jawabannya ada di laga-laga selanjutnya!

Garuda jatuh, tapi jangan menyerah! 🦅🇮🇩

Exit mobile version