Cegah Korban Jiwa, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Harapkan Warga Pahami Prosedur Evakuasi Kebakaran

Petugas Damkar Banda Aceh mencoba menyiram api dibagian lantai II rukoh di Kota Banda Aceh yang sedang terbakar, beberapa waktu lalu. FOTO/DOK DPKP BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Selain bencana alam yang terjadi secara alami, terdapat bahaya atau risiko lain saat berada di dalam bangunan gedung yang disebabkan oleh beragam kecelakaan. Bahaya terbesar yang terjadi karena kecelakaan adalah kebakaran.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Muhammad Hidayat, SSos, menyebutkan, kebakaran dapat terjadi kapan saja sehingga apabila tidak segera melaksanakan evakuasi yang cermat dan tepat, maka keselamatan orang-orang di dalam bangunan akan terancam.

“Maka dari itu, setiap orang perlu memahami prosedur evakuasi kebakaran yang cermat dan tepat. Biasanya, prosedur ini dikenal dengan prosedur RACE yang terdiri dari empat tahap, antara lain adalah Rescue, Alert, Contain the fire, dan Extinguish or Evacuate,” terangnya.

Prosedur Evakuasi Kebakaran = RACE Ia menuturkan, yang dimaksud Rescue yang menjadi tahap pertama adalah menyelamatkan atau menyingkirkan orang-orang dari daerah bahaya kebakaran. Jika memungkinkan untuk dilakukan, akan lebih baik bila Anda dapat menyelamatkan orang-orang yang terluka dan membawa mereka keluar dari daerah bahaya.

“Namun, kita juga harus mempertimbangkan keselamatan diri sendiri dan bukan justru menempatkan diri sendiri dalam situasi yang berbahaya selama menyelamatkan orang lain. Bila penyelamat merasa tidak yakin untuk melakukan tindakan ini seorang diri, maka penyelamat memerlukan bantuan orang lain yang tidak sedang terluka untuk membantu menyelamatkan korban,” terangnya.

Selanjutanya langkah selanjutnya menurut Hidayat, ialah Alert yang merupakan tindakan berupa memberi peringatan kepada orang lain mengenai adanya api kebakaran di dalam bangunan. Tindakan ini dapat memberikan waktu kepada orang-orang untuk mengevakuasi diri mereka sendiri dan mengatasi keadaan darurat.

“Dalam tahap ini pula, seseorang harus ada yang menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk segera datang ke tempat kejadian,” ujarnya.

Hidayat menuturkan, bila pemadam kebakaran telah tiba, harus ada seseorang yang menemui pihak pemadam kebakaran untuk memberi petunjuk di mana lokasi sumber api, misalnya berasal dari lantai dasar, sekaligus menjelaskan di mana akses terdekat untuk mencapai lokasi kebakaran tersebut.

“Bila memungkinkan, seseorang lainnya yang membantu evakuasi sehendaknya memberitahu pihak pemadam kebakaran apakah di dalam bangunan masih terdapat penghuni yang terjebak atau tidak,” urainya.

Ia menuturkan, langkah yang ketiga ialah Contain the fire. Dalam langkah ini, bila memungkinkan, warga harus menutup pintu di mana api berasal. Namun, pastikan bila tak ada lagi orang lain di dalam ruangan tersebut.

“Langkah ini merupakan langkah yang efektif untuk memperlambat waktu penyebaran api yang lebih luas,” tuturnya.

Sementara langkah yang terakhir menurut Hidayat ialah, Extinguish atau pemadaman dan Evacuate atau evakuasi. Kebanyakan peristiwa kebakaran yang terjadi disebabkan oleh percikan api yang kecil. Bila hal ini yang menjadi pemicu kebakaran, maka percikan api kecil tersebut dapat dengan mudah dikendalikan lebih awal sebelum mencapai tahap penyebaran yang lebih luas.

Petugas Damkar Banda Aceh mencoba mengevakuasi dan menyelamatkan barang berharga milik warga dari lantai II rukuh yang sedang terbakar, beberapa waktu lalu.FOTO/DOK DPKP BANDA ACEH

“Bila percikan api tergolong kecil atau mudah untuk dipadamkan dan Anda yakin bisa menanganinya, maka Anda harus segera mencari alat pemadam kebakaran darurat untuk mematikan api,” sebutnya.
Prosedur Evakuasi Kebakaran jika Api Besar.

Namun, bila api tersebut terlalu besar dan tidak yakin bisa menangani atau memadamkannya sendiri, Anda harus mengevakuasi bangunan untuk segera memberi peringatan dan mengajak orang-orang untuk segera meninggalkan bangunan dan berkumpul jauh di halaman luar bangunan.

“Jangan melakukan hal-hal fatal yang berisiko seperti mencoba mengumpulkan barang-barang berharga dan menempatkan diri Anda dalam risiko terkena jilatan api,” ucapnya.

Jika sudah dipastikan semua penghuni bangunan terevakuasi dan berkumpul di luar gedung, tunggulah kedatangan petugas pemadam kebakaran. Namun, bila pihak pemadam kebakaran telah tiba, dengarkan dan patuhi semua instruksi dari mereka.

“Jangan mencoba kembali masuk ke dalam bangunan, kecuali bila pihak pemadam kebakaran telah memastikan area bangunan telah aman dari api,” pungkas Hidayat. (**)

Exit mobile version