Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Program Bapak Asuh Stunting yang telah diluncurkan di Banda Aceh sejak tahun lalu, dirasakan menuai hasil yang menggembirakan. Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, SE, MSi, saat mengunjungi Rumah Gizi Gampong (RGG) di Gampong Merduati Kecamatan Kutaraja, Senin (8/1/2024).
Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak dengan melibatkan para Bapak Asuh, dimana Pj Wali Kota telah mengambil kebijakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditunjuk sebagai Bapak Asuh menangani persoalan gagal tumbuh bagi anak-anak.
Kedatangan Amiruddin ke Gampong Merduati juga mengikutsertakan para Kepala OPD. Selain itu juga turut hadir Asisten I Bachtiar, Asisten III Faisal, Ketua TP PKK Wardiati dan Ketua DWP Banda Aceh Yusriati.
Program yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen ini telah menunjukkan dampak positif, terutama dalam hal pemantauan dan pemberian makanan tambahan bagi peningkatan gizi anak.
Sejak diperkenalkannya program ini, tercatat perkembangan signifikan dalam hal pertumbuhan anak-anak yang terdeteksi gejala stunting.
“Alhamdulillah, seperti di Gampong Merduati ini laporan dari Pak Keuchik (Kepala Desa-red) sudah banyak perubahan. Karena setiap hari untuk anak-anak diberikan asupan gizi dan makanan tambahan. Kemudian dilakukan timbang badan secara rutin untuk melihat perkembangan, ternyata ada perkembangan pertumbuhan anak,” kata Amiruddin.
Pj Wali Kota memastikan program tersebut akan terus berjalan dan akan selalu dilakukan pemantauan serta evaluasi agar diketahui jika ada kendala yang dihadapi untuk kemudian dilakukan peningkatan dan penyempurnaan program.
Terkait dengan data stunting untuk Banda Aceh, Amiruddin mengatakan pihaknya masih menunggu data resmi dari Kementerian Kesehatan. Pun demikian, ia meyakini dengan program-program dan intervensi yang telah dilakukan Pemko, prevalensi angka stunting di Kota Banda Aceh akan mengalami penurunan.
“Mudah-mudahan dari data yang diberikan nantinya akan ada penurunan, dari tahun 2022 ke 2023. Karena upaya dan tindakan yang kita lakukan terus menerus di tiap gampong. Target kita sesuai dengan arahan pemerintah pusat turun ke belasan persen,” ujar Amiruddin optimis.
Saat mengunjungi rumah gizi Gampong Merduati, Pj wali kota didampingi Camat Kutaraja Zahrul Fuadi dan Keuchik Mukhtar berkesempatan memberikan asupan makanan tambahan untuk anak-anak di gampong tersebut.
Selain itu, pj wali kota bersama Ketua TP PKK dan Ketua DWP ikut menyerahkan ikan, telur dan buah-buahan kepada para orang tua yang anak-anaknya terkena gejala stunting.
Amiruddin berpesan anak-anak tersebut terus dijaga pertumbuhannya dengan memberikan makanan yang bergizi, terutama ikan dan telur karena mereka butuh protein agar terhindar dari stunting.
Kemudian orang nomor satu di jajaran Pemko Banda Aceh itu berpesan agar rutin dilakukan timbang badan serta terus berkonsultasi dengan pihak terkait perkembangan si anak.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Banda Aceh, Cut Azharida, SH, mengatakan, program yang belum lama diluncurkan itu sebagai motivasi warga Banda Aceh untuk menjadi masyarakat yang peduli terhadap kesehatan.
“Karena penangananan stunting itu harus dilakukan secara bersama, termasuk dengan warga, saat ini baru kita mulai dari Kepala OPD, mudah-mudahan kedepan banyak warga yang terlibat. (Tamam/*)