Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi, menegaskan pentingnya penerapan konsep pendidikan ramah anak sebagai fondasi dalam melahirkan generasi cerdas dan berkarakter. Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber dalam program Live Pro 1 RRI Banda Aceh, Senin (8/9/2025), bersama Rizky Sopya, pendiri Sekolah Ruman Aceh.
Menurut Musriadi, pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu, tetapi juga harus mampu membentuk karakter, akhlak mulia, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap anak. “Anak-anak adalah aset masa depan bangsa, maka sudah seharusnya sekolah dan lingkungan belajar kita memberi ruang tumbuh kembang yang ramah, inklusif, dan bebas dari kekerasan,” ujarnya.
Ia menambahkan, DPRK Banda Aceh berkomitmen mendukung program-program pendidikan yang berpihak kepada anak, baik melalui kebijakan, anggaran, maupun pengawasan implementasi di lapangan. “Kami ingin memastikan setiap anak di Banda Aceh mendapatkan hak pendidikannya secara adil dan berkualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Rizky Sopya menyoroti pentingnya keterlibatan orang tua dan komunitas dalam menciptakan ekosistem pendidikan ramah anak. “Sekolah ramah anak bukan hanya tugas guru, tetapi juga kolaborasi bersama masyarakat untuk menumbuhkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Acara siaran langsung di RRI Banda Aceh ini mendapat respon positif dari pendengar, yang menilai bahwa pendidikan ramah anak adalah langkah strategis untuk melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(Mar/*)
