Anggota DPRK Aceh Besar Dari Fraksi PAN Inisiasi Bimtek Petani dan Nelayan

Dua anggota DPRK Kabupaten Aceh Besar dari Fraksi PAN, Mahdi Basyah dan Muhsinir Marzuki foto bersama peserta bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan nelayan di Kabupaten Aceh Besar di BPP Kota Jantho dan BPP Kuta Malaka, Senin (8/1/2024). FOTO/ DOK DISTAN ACEH BESAR

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho — Dua anggota DPRK Kabupaten Aceh Besar dari Fraksi PAN, Mahdi Basyah dan Muhsinir Marzuki menginisiasi bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan nelayan di Kabupaten Aceh Besar. Bimtek atau pelatihan Peningkatan kapasitas Petani yang menghadirkan ratusan peserta petani yang berasal dari kecamatan Kota Jantho, Kecamatan Seulimeum, Kecamatan Indrapuri, Kecamatan Montasik, Kecamatan Suka Makmur dan Kecamatan Simpang Tiga ini digelar di BPP Kota Jantho dan BPP Kuta Malaka, Senin (8/1/2024).

Mahdi Basyah mengatakan, sesuai dengan mitra komisinya, dirinya bersama Muhsinir Marzuki tidak hanya berfokus pada pertanian dan lingkungan hidup, akan tetapi juga pada persoalan infrastruktur pendukung untuk memperlancar logistik pertanian mulai dari pra tanam hingga pasca panen.

“Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar), saya juga memperjuangkan persoalan infrastruktur selain pada persoalan pertanian, pangan, lingkungan, kehutanan, kelautan dan perikanan,” tutur pria kelahiran Simpang Tiga ini.

Politisi PAN ini menerangkan, pelatihan petani merupakan program Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar yang dilaksanakan oleh Bidang Penyuluhan Pertanian.

“Kita ingin Kabupaten Aceh Besar ini sebagai pusat lumbung pangan tidak hanya di Aceh tapi menjadi lumbung pangan nasional, tidak hanya berhenti di produksi, kita ingin juga pembangunan hilirisasi pertanian, karena nilai tambah di situ,” terang Mahdi Basyah.

Sementara itu, Muhsinir Marzuki yang juga merupakan anggota DPRK Aceh Besar dari Fraksi PAN yang juga salah satu inisiator pelatihan itu menambahkan, untuk mewujudkan Aceh besar sebagai lumbung pangan nasional dan penyangga beras bagi Provinsi Aceh, tidak cukup hanya dengan pemberian bantuan, baik berupa pembiayaan bantuan modal maupun alat pertanian, tapi juga perlu peningkatan kemampuan dan perubahan pola pikir untuk pengelolaan yang lebih baik.

Hal ini dilakukan dengan pemberdayan petani melalui pelatihan -pelatihan tentunya dengan dukungan anggaran yang diinisiasi oleh anggota dewan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
”Nah, untuk itu kan perlu ada pelatihan, ujungnya nanti akan berimbas pada peningkatan ekonomi petani kita,” ungkap Muhsinir.

Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Aceh Besar, Rita Aulia menyampaikan, agar kegiatan pelatihan petani terus dapat di dukung oleh para anggota dewan untuk meningkatkan ketrampilan petani Aceh Besar, kepada petani Kadistan Aceh Besar juga berharap para petani serius dalam mengikuti kegiatan ini, jangan melihat apa yang dapat dibantu akan tetapi serius dalam menerima materi dan berharap akan meberi perubahan bagi petani Aceh Besar terutama dalam menerapkan tehnologi pada usaha tanaman Padi.

Peserta bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan nelayan di Kabupaten Aceh Besar di BPP Kota Jantho dan BPP Kuta Malaka, Senin (8/1/2024). FOTO/ DOK DISTAN ACEH BESAR

“Peserta pelatihan ini berjumlah 140 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Kota Jantho, Kecamatan Seulimeum, Kecamatan Indrapuri, Kecamatan Montasik, Kecamatan Suka Makmur dan Kecamatan Simpang Tiga ini digelar di BPP Kota Jantho dan BPP Kuta Malaka, adapun lama pelatihan kita buat selama 4 hari dengan titik lokasi kegiatan kita fokuskan di BPP Kota Jantho dan BPP Kuta Malaka ,” ujarnya.

Salah satu petani peserta pelatihan yang berasal dari Kecamatan Indrapuri yang bernama syahrizal atua lebih dikenal dengan nama juara tani yang juga Ketua Kelompok Tani Juwara Tani menuturkan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani khususnya dalam meningkat keterampilan.

“Kami sangat bersyukur selain menambah ilmu pertanian kami, kami juga difasilitasi handsprayer yang sangat mebantu kami dalam menanam padi di sawah terutama untuk mengendalikan hama penyakit. Sekali lagi ucapan terimasih kami sampaikan atas dukungan pak Mahdi, pak Muhsinir dan Dinas Pertanian Aceh Besar, sehingga kami telah dapat mengikuti pelatihan ini,” pungkas juara tani. (Adv)

Exit mobile version