Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Tutup Bimtek Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi IRTP

Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM, menyampaikan sambutannya pada penutupan Bimtek PKP bagi IRTP di Kabupaten Aceh Besar, di Orion Hall, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (6/11/2024). FOTO/ MAMAD

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, secara resmi menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi pelaku Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Aceh Besar, di Orion Hall, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (6/11/2024).

Bimtek yang berlangsung selama dua hari, sejak Selasa hingga Rabu, 5-6 November 2024 tersebut, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan Aceh Besar dan diikuti oleh para pelaku usaha di Aceh Besar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya keamanan pangan, khususnya bagi produk pangan rumah tangga.

Pada kesempatan itu, Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani menekankan pentingnya menjaga keamanan pangan sebagai langkah penting dalam mencegah stunting pada anak.

Foto bersama usai penutupan Bimtek PKP yang digelar Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan Aceh Besar, di Orion Hall, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (6/11/2024). FOTO/ MAMAD

“Keamanan pangan memiliki hubungan yang signifikan dengan fenomena stunting, karena salah satu faktor penyebabnya adalah makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, higienis, dan sanitasi. Hal ini penting diperhatikan agar makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak mengandung bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan serta tumbuh kembang anak,” ungkap Cut Rezky.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat memotivasi para pelaku usaha di Aceh Besar untuk meningkatkan kualitas produk mereka. “Harapan saya, usaha yang Bapak/Ibu rintis dapat berkembang lebih baik di masa mendatang. Tidak hanya menjadi industri lokal, tetapi juga bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, serta meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita SKM MKes menjelaskan, kegiatan tersebut sesuai dengan Peraturan Badan POM tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik Bantuan Operasional Kesehatan Pengawasan Obat dan Makanan Tahun Anggaran 2024.

“Dengan adanya penyuluhan ini, kita berharap para pengolah pangan dapat memproduksi makanan yang aman bagi konsumen, terutama dalam hal pemakaian bahan tambahan pangan yang tidak mengandung sifat racun, karsinogenik, korosif, atau iritasi,” tandas Anita.

Di sisi lain, Seorang Peserta Aisyi Nanda Permata mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Bimtek ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga keamanan pangan yang bahkan diyakini mampu membuat UMKM yang ditekuninya menjadi lebih berkembang.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek ini, karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keamanan pangan dalam produk yang kami olah. Dengan pengetahuan ini, kami menjadi lebih paham tentang standar higienis dan bahan pangan yang aman, yang tidak hanya membantu usaha kami lebih berkembang, tetapi juga memberi dampak positif bagi kesehatan konsumen, terutama anak-anak,” tuturnya.

Aisyi juga berharap agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara rutin untuk membantu UMKM di Aceh Besar dalam meningkatkan kualitas produk mereka. “Harapannya, pelatihan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar kualitas produk UMKM di Aceh Besar semakin baik dan mampu bersaing lebih luas,” pungkasnya.

Sebagai informasi lainnya, Bimtek tersebut merupakan gelombang ke empat yang digelar Dinas Kesehatan Aceh Besar pada tahun 2024, dengan jumlah total peserta mencapai 200 orang yang dibagi 50 orang per gelombangnya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan produk-produk UMKM di Aceh Besar mampu bersaing dengan produk daerah lain dan terus berkembang, serta dapat memberikan dampak positif pada kesehatan masyarakat.(WD)

Exit mobile version