Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Harga gabah kering panen petani naik-turun sepanjang tahun 2024 ini, dari Rp 5 ribuan sampai tertinggi Rp 7 ribuan per kg. Di tengah membaiknya harga gabah, hasil produksi padi sawah petani di Aceh belum optimal, selain lahan sawah juga terus berkurang.
Dikutip dari BPS Aceh, Sabtu (5/10/2024), harga gabah kering panen dari Januari Sampai September 2024 rata-rata Rp 6 ribuan per kg. Seperti pada Januari, Rp 6.925 per kg, Februari naik jadi Rp 7.261, Maret turun lagi jadi Rp 6.735 dan April-Mei kembali turun jadi Rp 5.686-Rp 5.841 per kg.
Pada Juli sampai September 2024, naik lagi menjadi Rp 6.000-an per kg dan Oktober ini masih berkisar Rp 6.500 per kg. BPS menyatakan berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada beberapa daerah di Provinsi Aceh pada September 2024, dihasilkan NTP 122,08 atau terjadi peningkatan 0,05 persen dibandingkan Agustus 2024.
Hal ini terjadi akibat terjadinya peningkatan NTP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. Namun, harga berbagai komoditas pertanian lainnya, sayur-sayuran dalam beberapa hari ini terakhir ini masih stagnan, belum ada kenaikan yang berarti.
Sementara itu, berdasarkan Badan Pangan Nasional pada Sabtu (5/10/2024), harga beras juga masih stabil, berkisar Rp 15.000-an per kg atau rata Rp 15.510 per kg. Seperti para pedagang di Banda Aceh dan Aceh Besar yang menjual beras premium, rata-rata Rp 15.000 per kg atau Rp 75.000 per karung isi 5 kg.
Sedangkan harga beras di sejumlah provinsi juga berbeda, walau dengan kualitas premium. Badan Pangan Nasional mencatat harga beras eceran Sumatera, Aceh Rp 14.630 per kg, Sumatera Utara Rp 15.400 per kg, Sumatera Barat Rp 17.570 per kg, Riau Rp 16.220 per kg, Jambi Rp 14.990 dan Sumatera Selatan Rp 14.110 per kg.
Selanjutnya, Bengkulu Rp 15.480 per kg, Lampung Rp 14.640 per kg, Kepulauan Bangka Belitung Rp 15.860 kg, Kepulauan Riau Rp 16.250 per kg. Untuk Pulau Jawa, mulai dari Rp 14.000-an sampai Rp 16.000-an perkg.
Prihal itu, Ir M Nasir Ali, mantan peneliti di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, saat ii menjadi BSIP Aceh, Sabtu (5/10/2024) mengatakan dengan harga gabah kering rata-rata Rp 6.500 per kg, jika dalam satu hektare mampu memproduksi 6 ton, maka pendapatan kotor mencapai Rp 39 juta.
Dikatakan, setelah dipotong biaya produksi dan lainnya, rata-rata Rp 15 juta, sehingga pendapatan bersih petani sekitar Rp 24 juta per hektare untuk sekali panen. Dengan hasil pendapatan sebesar itu, maka para petani sawah sudah dapat menikmati hasil jerih payahnya, dibandingkan era tahun 2000-an, yang masih berkisar Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per kg.
“Hasil produksi padi di Aceh bisa ditingkatkan sampai 12 ton per hektare, jika dilakukan intensifikasi yang didukung jaringan irigasi yang baik,” ujarnya. Disebutkan, jika hasil produksi padi di Aceh dapat terus ditingkatkan, maka Aceh akan kembali swasembada beras yang juga didukung dengan pabrik padi modern yang tersebar luas di Aceh.(Muh)