Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh H Nahrawi Noerdin yang mengusung tagline Banda Aceh Agak Laen mendaftarkan dirinya sebagai calon Wali Kota Banda Aceh ke Partai Demokrat di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh, Senin (6/5/2024).
Sesuai tagline “Banda Aceh Agak Laen” timses Nahrawi Noerdin atau yang akrab disapa Toke Awi hadir dengan menggunakan topeng Toke Awi dan diterima Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banda Aceh, H Isnaini Husada, SE bersama sejumlah pengurus.
H Isnaini mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran tim sukses Toke Awi yang hadir untuk mendaftarkan diri sebagai Balon Wali Kota Banda Aceh.
“Prinsipnya kita menyambut baik kehadiran Toke Awi yang juga putra terbaik Kota Banda Aceh untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Banda Aceh, karena ini juga menjadi angin segar bagi bagi dinamika politik di Banda Aceh,” katanya.
Untuk itu, terangnya DPC Partai Demokrat membuka penjaringan Calon Wali Kota sejak 21 April yang lalu, direncanakan penjaringan akan ditutup pada tanggal 21 Mei 2024 mendatang. Isnaini juga menjelaskan, hingga saat ini baru satu orang yang mendaftar ke Partai Demokrat.
“Kita mulai penjaringan sudah sejak 21 April yang lalu, untuk saat ini secara internal ada dua nama yang sudah muncul, sedang dari eksternal Partai Demokrat hari ini baru Toke Awi yang mendaftar, tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” katanya.
Ia juga menyampaikan, saat ini juga nama Isnaini sendiri sudah masuk radar penjaringan bakal calon Wali Kota maupun Bakal Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh.
“Ada beberapa tawaran yang sudah masuk, tapi itu masih belum pasti, secara umum Partai Demokrat dengan lima kursi DPRK bisa mengusung sendiri Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota, namun melihat peta politik dengan mengacu pada Pileg lalu, kita masih mempertimbangkan kemungkinan tersebut,” urainya.
Lebih lanjut, H Isnaini Husda yang juga Wakil Ketua DPRK Banda Aceh mengatakan, hari ini kita akan menerima pendaftaran bakal calon Wali Kota untuk diusung Partai Demokrat, namun semuanya harus melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh Partai Demokrat.
“Semua yang daftar atau nama yang muncul nanti akan kita lihat dulu elektabilitasnya, hingga nantinya akan muncul dua nama sebagai Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota, bisa saja nanti dari internal Partai Demokrat atau Partai Demokrat akan mengusung calon dari luar partai, itu semua tergantung survei elektabilitas dan peluang kemenangan,” pungkasnya.(AMZ)