Pj Wali Kota Buka Manasik Haji IPHI Banda Aceh

Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin SE MSi, membuka bimbingan Manasik Haji IPHI Banda Aceh, di Masjid Oman Al Makmur Lampriet, Banda Aceh, Minggu (3/12/2023) FOTO/ PROKOPIM PEMKO BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Guna membantu para Calon Jamaah Haji Kota Banda Aceh dalam melaksanakan ibadah haji, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Banda Aceh mengadakan bimbingan Manasik Haji dan dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin SE MSi, di Masjid Oman Al Makmur Lampriet, Banda Aceh, Minggu (3/12/2023).

Sebanyak 85 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Banda Aceh yang akan diberangkatkan 2024 nanti mengikuti kegiatan yang digelar oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Banda Aceh yang bekerjasama dengan Kemenag Kota Banda Aceh ini.

Laporan yang disampaikan ketua panitia, Bahari Hasyim, bimbingan manasik akan berlangsung selama 13 hari, dimulai tanggal 3 Desember dan akan berakhir 25 Januari 2024., diikuti 85 JCH Banda Aceh itu, rinciannya 31 JCH laki-laki dan 54 JCH perempuan.

“Materinya meliputi teori, kelompok, tanya jawab, praktek haji, kemudian evaluasi atau ujian, dan praktek lapangan,” ujarnya.

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, khususnya kepada Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Banda Aceh karena telah berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji.

Katanya, calon jamaah yang ikuti manasik mendapatkan sebuah kesempatan yang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin agar saat menunaikan ibadah haji menjadi sempurna dan mabrur.

“Mabrur itu adalah perubahan yang ada pada diri kita usai melaksanakan ibadah haji saat pulang nantinya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, bimbingan manasik haji adalah kesempatan bagi JCH untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual. “Selama bimbingan manasik, kita akan mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah haji, mengenal tempat-tempat suci, dan memahami makna dari setiap ritual yang akan kita lakukan.”

Selain itu, ungkapnya, bimbingan manasik juga memberikan kesempatan bagi JCH untuk belajar tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti kesabaran, keikhlasan, dan kerja sama.

Amiruddin menjelaskan, selama perjalanan haji, jamaah akan berinteraksi dengan jutaan orang dari berbagai negara dan budaya yang berbeda. Katanya, itu adalah kesempatan untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman jamaah tentang persaudaraan umat Muslim di seluruh dunia.

“Saya ingin mengajak kita semua calon jamaah haji untuk menjalani bimbingan manasik haji dengan penuh keikhlasan dan kesadaran. Mari kita jadikan bimbingan manasik haji ini sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan terus belajar untuk lebih baik,” katanya.

“Mari kita jadikan bimbingan manasik haji ini sebagai momentum untuk merenungkan hidup kita, memperbaiki diri, dan berkomitmen untuk menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(Mar/*)

Exit mobile version