Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Muhammad Iswanto SSTP MM didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Sulaimi MSi menyambut kedatangan Kafilah dan rombongan MTQ ke 36 Kabupaten Aceh Besar yang telah mengharumkan nama daerah pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Provinsi Aceh tahun 2023 di Kabupaten Simeulue.
Penyambutan tersebut turut dihadiri Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM, Sekretaris Dewan, Kadis DSI, Kadisparpora, Kalaksa BPBD, Kadis Perikanan dan Kelautan Aceh Besar,Kepala BKPSDM, Camat Lhoong, Staf Kantor Camat Lhoong, Para Imuem Mukim Lhoong, Forum Keuchik Lhoong serta masyarakat, yang berlangsung di Rest Area Gampong Pudeng Lhoong, Aceh Besar, Senin (04/12/2023).
Dalam sambutannya, Muhammad Iswanto mengucapkan selamat datang kembali para kafilah ke bumi Aceh Besar.
“Terima kasih, atas perjuangan yang sangat luar biasa, kalian sudah mengharumkan nama daerah di tingkat Provinsi Aceh,” katanya.
Iswanto mengungkapkan bahwa terkait pemberian penghargaan ataupun apresiasi kepada kafilah dari pemerintah, dalam hal ini Pemkab Aceh Besar sudah mengupayakan. Walaupun tahun depan baru bisa terealisasi, karena Aceh Besar sedang terjepit dengan persiapan Pemilu 2024. Pemberian apresiasi ini merupakan bentuk perhatian pemerintah atas perjuangan kafilah.
“Walaupun dalam waktu yang sangat singkat tersebut, kami dari pemerintah tetap berusaha, karena ini wajib diberikan kepada saudara-saudara kita yang sudah berjuang, apalagi tempatnya di Simeulue dengan kondisi cuaca yang berubah-rubah, InsyaAllah diawal tahun nanti kita akan sampaikan kembali informasinya terkait apresiasi dari Pemkab tersebut,” ucapnya.
Ia menyebutkan, terkait dengan peraturan baru di MTQ 2025 tentang penggunaan peserta dari luar daerah. Menurut Iswanto, Aceh Besar tidak perlu memakai peserta dari luar Aceh Besar. Karena kebanggaan itu justru akan datang apabila para peserta yang mengikutinya beridentitas dan tinggal di Kabupaten Aceh Besar.
“Dari awal sudah saya sampaikan kepada Ustadz dan pelatih, tolong fokus kepada peserta yang ber KTP dan tinggal di Aceh Besar, karena itu menjadi kebanggaan kita tersendiri, dan menjadi pembeda dengan Kabupaten Kota lain. Untuk ke depan tolong dipersiapkan dari sekarang, sehingga para peserta baru tidak langsung diikut sertakan pada ajang MTQ tingkat Provinsi,” sebut Muhammad Iswanto.
Kemudian Muhammad Iswanto berpesan kepada seluruh peserta dimanapun berada, apapun aktivitasnya, tolong jangan lupa tanah kelahiran.
“Apapun posisinya, kita harus mengedepankan daerah kita sendiri, itu paling penting dan harus ditanamkan dalam tubuh kita semua, jangan lupa daerah,” pesan Muhammad Iswanto.
Di akhir sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Iswanto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dan official atas perjuangan ini.
“Tolong sampaikan salam kami, kepada keluarga dan orang tua masing-masing peserta,” ungkap Muhammad Iswanto.
Sementara itu, Ketua Kafilah Aceh Besar Farhan AP mengatakan, pada MTQ ke 36 tingkat Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Besar memberangkatkan peserta sebanyak 100 orang terdiri 56 peserta dan 44 official.
“Kami berangkat ke Simeulue pada tanggal 21 November dan sampai ke Simeulue tanggal 22 November 2023 dan Alhamdulillah kami bisa beradaptasi dengan cuaca di Simeulue,” katanya.
Ia menjelaskan, selama mengikuti perhelatan MTQ ke 36 Aceh, pada dasarnya semua peserta dari Aceh Besar sudah all out untuk tampil semaksimal mungkin di MTQ ke 36.
“Dan selama perhelatan MTQ para pelatih juga selalu mendampingi peserta selama 24 jam,” jelas Farhan.
Disamping itu, pada saat mengikuti MTQ di Simeulue, kafilah dari Kabupaten Aceh Besar berhasil mengirimkan sebanyak 22 cabang ke babak final MTQ ke 36 Aceh.
“Pada malam pengumuman, kita dari Aceh Besar berhasil menduduki pada peringkat kedua dengan perolehan nilai 64,” tuturnya.
Dalam hal ini, atas nama ketua kafilah, official dan peserta memohon maaf kepada seluruh masyarakat Aceh Besar. Karena, para kafilah tidak berhasil mempertahankan juara umum yang ketiga kalinya pada MTQ ke-36 Aceh tahun 2023.
“Kami memohon maaf, Kami menyadari, usaha yang kami lakukan sudah maksimal, namun Allah SWT menghendaki lain, karena waktu di lapangan banyak kendala yang kami hadapi salah satunya adalah banyak peserta tiba-tiba kurang sehat pada babak final, sehingga tidak bisa tampil dengan maksimal,” pungkasnya.(DJ)