Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Tim Kecamatan Kutabaro FC berhasil lolos ke babak 6 besar Piala Askab PSSI Aceh Besar 2025 seusai menumbangkan tim Kecamatan Seulimeum FC 4-2 melalui drama adu penalti.
Pertandingan kedua tim yang sama-sama diperkuat pemain PSAB senior dan junior berlangsung sengit sejak babak pertama dimulai dengan saling jual beli serangan. Bahkan, pada menit-menit awal, tim Seulimuem yang diperkuat pemain PSAB, Samuel, Raisul dan Ami berhasil menekan area pertahanan Kutabaro.
Wasit yang memimpin pertandingan, Zulfahmi dibantu dua hakim garis, Suhari dan Muntasir harus bekerja keras dalam mengawasi pertandingan yang berlangsung seru dan sengit dalam laga berdurasi 2×30 menit.
Laga disaksikan seratusan penonton yang duduk di pinggir lapangan di bawah cuaca mendung disertai terpaan angin, sehingga penonton nyaman menyaksikan pertandingan yang benar-benar seru.
Kedua kesebelasan yang sudah melakukan ujicoba dengan PSAB Aceh Besar memainkan laga dengan baik, sama-sama berusaha membobol gawang, tetapi tidak ada serangan berbahaya sampai 10 menit babak pertama.
Memasuki paruh kedua babak pertama, pemain Kutabaro lebih banyak menguasai permainan dengan melakukan serangan bertubi-tubi ke area pertahanan Seulimeum FC untuk menjebol gawang yang dikawal Nabil.
Pada menit ke-11, Kutabaro mendapat tendangan bebas dari luar kotak penalti, tetapi tendangan Luthfi Fauzi masih di atas mistar gawang Seulimeum FC yang kemudian melakukan serangan balik dengan cepat, tetapi crossing pemain Seulimeum FC berhasil diamankan oleh Ade Reza Sahputra.
Serangan silih berganti ini terus terjadi sepanjang babak pertama dengan tensi mulai panas di antara kedua tim, walau sebagian sama-sama dari PSAB atau PORA Aceh Besar. Seperti menit ke-17, tendangan pemain sayap Kutabaro FC, Luthfi Fauzi masih menyamping dari tiang gawang.
Pada menit ke-20, kiper Kutabaro FC, Ade Reza mengalami kram di kaki, sehingga harus mendapat perawatan tim medis dan juga sempat menepi ke bench pemain sebelum kembali masuk ke lapangan.
Di tengah-tengah tensi pertandingan semakin tinggi, Luthfi yang merupakan pemain PSAB harus mendapat kartu kuning dari wasit seusai melanggar dengan keras pemain Seulimuem FC pada menit ke-23.
Pada menit ke-25, pemain Kutabaro FC kembali mendapat kartu kuning seusai mengangkat kaki tinggi-tinggi, sehingga mengenai kepala pemain Seulimeum yang berusaha menyundul bola di depan area pertahanan Kutabaro.
Pada injury time, 30+ 1, pemain Seulimeum FC juga mendapat kartu kuning dan jelang akhir pertandingan, Luthfi mendapat peluang, tetapi tendangannya melambung di atas mistar gawang, sehingga skor kaca mata atau 0-0 bertahan sampai turun minum babak pertama.
Memasuki babak kedua, seorang pemain Kutabaro kembali mendapat kartu kuning pada menit ke-34 saat kedua tim saling jual-beli serangan dengan tenis pertandingan semakin tinggi.
Pada babak kedua ini, sejumlah pemain mulai berjatuhan, seperti pemain Seulimeum FC pada menit ke-38 seusai perebutan bola di depan gawang Kutabaro FC. Pada menit ke-38, pemain Seulimeum FC sempat memprotes wasit yang memberi lemparan dalam ke pemain Kutabaro.
Pertandingan yang tampak sudah mulai panas, dengan adu fisik antara pemain sering terjadi, seorang pemain Seulimeum FC kembali terjatuh di lapangan. Pada menit ke-40, Kutabaro memiliki peluang, sebuah crossing ke depan gawang gagal dimanfaatkan Lutfhi Sakhi Zaidan, karena terlambat bergerak.
Puncaknya, pada menit ke-42, setelah seorang pemain Seulimeum mendapat kartu kuning, tim ofisial Seulimeum FC sempat melakukan protes, tetapi dengan cepat didinginkan oleh panitia, termasuk Imam Munandar.
Laga kembali dilanjutkan dengan serangan jual-beli terus terjadi dan pemain terjatuh semakin sering terjadi, sehingga sempat dihentikan wasit yang bertindak tegas dalam laga penentuan lolos ke babak 6 besar Piala Askab PSSI Aceh Besar ini.
Sampai babak kedua terakhir, 60+5, tidak ada gol yang tercipta, dengan skor masih 0-0, sehingga untuk menentukan pemenang yang terus melaju ke babak berikutnya harus dilakukan melalui tendangan adu penalti.
Tendangan pertama dilakukan oleh pemain Seulimeum FC, Samuel, tetapi tendangannya berhasil ditepis oleh penjaga gawang Kutabaro FC, Ade Reza Sahputra. Pemain Kutabaro FC, Arifin yang menjadi algojo timnya berhasil menjebol gawang Seulimeum dan skor berubah 1-0.
Dalam adu penalti ini, semua pemain Kutabaro berhasil menjebol gawang Seulimeum, sedangkan Kutabaro hanya dua pemain yang menjebol gawang Ade Reza, sehingga skor akhir menjadi 4-2 untuk Kutabaro FC.
Begitu penendang keempat adu penalti dari Kutabaro FC bernama Ikram berhasil menjebol gawang Seulimeum FC, para pemain langsung meluapkan kegembiraan atas keberhasilan terus melaju ke babak berikutnya.
Dengan hasil ini, maka Kutabaro FC masih harus menunggu lawannya pada babak 6 besar yang akan segera melakukan pertandingan, antara tim Kecamatan Suka Makmur dengan Kecamatan Baitussalam.(Muh)
