Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pasca terhentinya pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XXI/2024, persiapan atlet arung jeram Aceh sangat terkendala nutrisi dan kebutuhan lainnya.
“Sesuai dengan komitmen yang pernah kita sampaikan, FAJI Aceh tetap menargetkan untuk meraih medali emas pada PON XXI tahun 2024 nanti. Dalam persiapan, kita melibatkan 12 atlet, dan 4 pelatih. Empat atlet diantaranya merupakan binaan KONI Aceh yang tergabung dalam program Pelatda,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (Pengprov FAJI) Aceh, Hasballah kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (4/9/2023).
Namun, kata Hasballah, untuk saat ini harus disampaikan, selama Pelatda KONI Aceh terhenti, persiapan dan latihan atlet arung jeram untuk PON sangat terkendala, baik terkait nutrisi dan kebutuhan lainnya.
Hasballah menyebutkan, berhentinya Pelatda KONI Aceh telah berakibat pada menurunnya performa atlet. “Dari Pengprov, kami tetap melaksanakan latihan secara maksimal. Tapi yang kami sanggupi tentunya berbeda dengan yang didapatkan saat Pelatda,” ujarnya.
“Jadi kami meminta kepada pemerintah melalui mitra-mitranya agar serius dalam upaya persiapan PON, khususnya persiapan meraih prestasi. Apapun target yang ingin dicapai, tanpa didukung oleh sarana dan anggaran yang memadai otomatis akan menjadi kendala yang cukup besar,” katanya.
Apalagi, sebutnya, waktu yang tersisa hanya satu tahun lagi, dan Aceh adalah tuan rumah PON.
“Kalau berkaca dari pengalaman-pengalaman daerah lain yang pernah menjadi tuan rumah PON, mereka selalu menargetkan juara umum. Hari ini Aceh menargetkan 10 besar, namun kalau tidak ada dukungan dari pemerintah, bagaimana target itu bisa dicapai. Bisa dikatakan seperti mimpi di siang bolong,” ujarnya.
Katanya, kondisi hari ini bisa dibilang lucu. Semakin dekat dengan PON, malah Pelatda terhenti. Seharusnya, semakin dengan pelaksanaan PON, persiapan harus lebih maksimal. Tetapi yang terjadi sebaliknya.
“Sekali lagi kami minta kepada pemerintah bersama mitra-mitra terkait agar serius dalam persiapan PON. Jangan sampai, nantinya Pengprov yang disalahkan saat prestasi yang dicapai tidak sesuai target. Itu akan menjadi aib bagi Aceh sebagai tuan rumah,” ujarnya.(Sdm/*).