Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Calon Walikota Banda Aceh no urut 3, Aminullah Usman terus menggaungkan kemajuan usaha, bahkan menargetkan dapat menumbuhkan 30.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan menyasar anak muda.
Dia menyampaikan hal itu dalam acara bertajuk ‘Amunisi Akhir Pekan AMIN,” di Soba Coffee Shop, Banda Aceh, Minggu (3/11/2024) sore. Seratusan relawan, Barisan Muda PAN dan Partai Demokrat bersama sejumlah pelaku UMKM hadir untuk memenangkan Aminullah Usman-Isnaini (AMIN) menjadi Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh.
Teriakan yel-yel ‘AMIN-kan saja’ terus bergema sepanjang acara yang dibuka oleh Ketua Relawan AMIN, Muhammad Fajar yang menyatakan tim amunisi gemilang siap mengantarkan Aminullah Usman-Isnaini Husda ke Balai Kota Banda Aceh.
Fajar menjelaskan ajang ini menjadi kreatifitas anak muda dalam berinovasi dan berimprovisasi membangun UMKM. Dia mengatakan anak muda Banda Aceh harus belajar ekonomi kreatif , sehingga dapat menghasilkan karya yang inovatif dengan tujuan akhir mampu menghadirkan produk unggulan UMKM.
Aminullah yang menjadi pusat acara langsung menyampaikan kata-kata untuk mendukung kemajuan berusaha untuk anak muda Banda Aceh. Dia menjelaskan sejumlah tokoh muda Banda Aceh telah mampu menunjukkan kemampuan dalam membangun usaha sampai sukses.
Dia kembali mengungkapkan jumlah UMKM Banda Aceh yang terus tumbuh selama kepemimpinannya di Banda Aceh, 2017-2022, dari awalnya 8000-an menjadi 17.000-an. Aminulah mengatakan dengan dukungan teknologi saat ini, maka diharapkan akan tumbuh sampai 30.000 pelaku UMKM selama masa periode keduanya, jika terpilih kembali jadi Walikota Banda Aceh.
Aminullah beralasan, selama periode pertamanya memimpin Banda Aceh dihantam Covid-19, sehingga sejumlah program tidak bisa dilaksanakan. Walaupun demikian, katanya, pertumbuhan UMKM tetap berjalan, walau dua tahun tidak bisa bekerja maksimal, karena harus memprioritaskan keselamatan warga Kota Banda Aceh, akibat serangan Covid-19.
Disebutkan, dari 2017-2019, pemerintahannya tetap berjalan normal, tetapi dari 2020-2022, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk UMKM, walaupun ada, tetapi jumlahnya terbatas. Namun, katanya, salah seorang pedagang pisang goreng kemasan sempat mendatangi rumahnya untuk memberitahu, telah sukses, bahkan hasil produksinya telah diekspor ke mancanegara.
“Awalnya, saya hanya memberi bantuan Rp 10 juta, tetapi ternyata telah tumbuh menjadi usaha besar,” ujar Aminullah di depan seratusan anak muda yang bisa disebut kelompok milineal atau Gen-Z. Disebutkan, itu menjadi contoh, dengan dana tidak seberapa, tetapi berhasil memajukan usahanya.
Untuk saat ini, katanya, ekonomi kreatif lebih difokuskan dengan sasaran anak muda yang memiliki kreatifitas dan inovasi. Dia mencontohkan, seperti konten kreator, desainer, perfilman, selain kuliner dan menjahit pakaian.
Namun, Aminullah mengakui masih ada tiga masalah yang mengganjal para pemuda terjun ke dunia usaha, yakni pelatihan, permodalan dan pemasaran sebuah produks. Nah, sebutnya, untuk menjadi konten kreator, HP android Rp 3 jutaan sudah bisa digunakan, walau masih terbatas fiturnya.
“Bagi yang tidak punya HP, tetapi berkeinginan menjadi konten kreator, untuk membeli dengan mencicil dapat diajukan ke lembaga keuangan mikro syariah (LKMS), PT Almahirah Muamalah,” ujarnya. Aminullah menyatakan pelaku UMKM lainnya juga bisa mengajukan modal di LKMS.
Dia mengungkapkan pola LKMS ini menjadi yang pertama di Indonesia, bahkan sudah ditiru oleh beberapa daerah lainnya di Indonesia ini. Disebutkan, dirinya akan memajukan Almahirah Muamalah sampai besar dan akan mengawasi langsung operasionalnnya.
“Dengan semakin besarnya LKMS ini, maka jangkauan modal untuk pelaku UMKM juga akan makin luas,” tuturnya. Ditambahkan, untuk mendukung keberadaan UKMK ini yang nantinya semakin tumbuh, maka sektor pariwisata juga akan digencarkan, dengan mendatangkan sampai 1 juta wisatawan.
Berbagai hal lainnya juga dibahas, seperti pedagang mobil keliling yang lapak jualan terus berpindah-pindah, bahkan ada tutup, juga akan dicarikan solusinya, seperti membentuk Persatuan Pedagang Mobil Keliling Banda Aceh.
Aminullah juga menyinggung Car Free Day (CFD), tempat tumbuhnya para pelaku UMKM yang berjualan di sepanjang 1 km jalan protokol, Tgk HM Daud Beureueh setiap hari Minggu. Dia menyatakan program itu dicanangkan oleh dirinya dan terus berjalan sampai saat ini.
“CFD telah mampu menunjukkan banyaknya pelaku UMKM yang berjualan atau juga memperkenalkan produksnya, selain ajang bersilaturrahmi dan untuk kesehatan,” jelasnya.
Pada akhir acara, dilaksanakan foto bersama relawan dan meneriakkan yel-yel kemenangan nomor urut 3. Kegembiraan terlihat jelas dari wajah para relawan yang bergabung dengan calon pemimpin mereka, untuk bersalaman atau foto bareng Aminullah Usman.
Aminullah juga sempat membeli karangan bunga kertas yang dijajakan mahasiswi untuk diberikan kepada sang istri tercinta, Nurmiaty yang tampak tersenyum cerah saat menerima karangan bunga itu.(Muh)