Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Jamaah haji kloter pertama asal Aceh, akan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) pada hari Rabu 5 Juli 2023 pukul 02.30 Wib. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh Drs H Azhari mengatakan, panitia yang tergabung dalam sekretariat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) siap menyambut kepulangan para jamaah.
“Dari berbagai persiapan, kami sudah siap menyambut kepulangan para jamaah haji pada pukul 2.00 Wib nanti malam,” ungkapnya dalam konferensi pers, di Asrama Haji Embarkasi Haji Aceh, Kota Banda Aceh, Selasa (4/7/2023) siang.
Ia menjelaskan, jamaah haji yang tergabung dalam kloter pertama tersebut sejumlah 393 jamaah. Usai penyambutan di Bandara SIM, para jamaah akan diantarkan ke Asrama Haji tepatnya ke Aula Jedah, seluruh jamaah tersebut akan dipulangkan ke daerah asal oleh panitia daerah.
“Khusus untuk jamaah haji asal Banda Aceh dan Aceh Besar, dapat dijemput oleh keluarganya langsung di Asrama Haji,” sebut Azhari.
Kemudian, sambung Azhari, total jamaah haji asal Aceh dan petugas yang diberangkatkan ke Arab Saudi sejumlah 4561, dan tujuh di antaranya meninggal dunia di Madinah dan Mekah. Selain itu, delapan jamaah asal Aceh dengan kondisi kurang sehat masih dirawat di Arab Saudi, di antaranya dua jamaah di Madinah dan enam lainnya di Mekah.
Lebih lanjut, Azhari menuturkan, jamaah yang masih dirawat dan tidak memungkinkan untuk dipulangkan, jadwal pemulangannya akan dimutasi ke kloter selanjutnya. Tahapannya, jika tidak dapat dipulangkan pada setiap kloter pemulangan jamaah, akan dipulangkan saat kondisi sudah membaik dengan pesawat komersial.
“Kita doakan jamaah yang sudah meninggal semoga husnul khotimah, dan jamaah yang masih kurang sehat kondisinya dapat segera membaik dan kembali pulang ke Aceh,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Banda Aceh, Nano Setiawan mengungkapkan, dalam pemulangan jamaah haji kloter pertama asal Aceh sempat terjadi keterlambatan hingga 3 jam dari jadwal yang sebelumnya telah ditentukan. Pergeseran jadwal tersebut, diakibatkan kendala operasional yang terjadi di Arab Saudi.
“Karena pemulangan jamaah secara serentak dari seluruh dunia dan terjadinya kepadatan dan kesibukan di bandara di Arab Saudi, maka kita harap dapat memakluminya terjadi pergeseran jadwal pemulangan jamaah,” ucapnya.
Menurutnya, keterbatasan tempat parkir pesawat dan ruang tunggu para penumpang sebelum menaiki pesawat (boarding lounge), bagian dari penyebab terjadinya pergeseran jadwal pemulangan jamaah haji dari Arab Saudi.
“Ada beberapa faktor penyebab kemungkinan terjadinya pergeseran jadwal pemulangan jamaah haji,” pungkasnya.(WD)