Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP, MM mengharapkan siapapun ketua umum dan pengurus KONI Aceh Besar periode 2024 – 2028 dapat membuat rencana kerja yang sistimatis dan memaksimalkannya untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV/2026 Aceh Jaya.
Hal itu disampaikan. Iswanto ketika membuka musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) KONI Aceh Besar di gedung Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Darul Imarah, Sabtu (2/11/2024).
Iswanto menyebutkan, dalam menghadapi PORA dimulai dengan Prakualifikasi PORA (Pra PORA) 2025, supaya dapat mempersiapkan latihan atlet dan kebutuhan pelatih, sehingga hasil maksimal lolos ke PORA bisa tercapai.
Kecuali itu, sebut Pj Bupati, Pemerintah Aceh Besar dalam eksekutif dan legislatif akan mendukung anggaran yang maksimal untuk kebutuhan persiapan menghadapi pra PORA.
Dalam kesempatan itu, ia meminta selain progran kerja yang dimaksimalkan, juga atlet persiapkan atlet yang berada atau menetap tingga di Aceh Besar.
“Kalau boleh atlet yang dipersiapkan ke PORA yang tinggal dan berada di Aceh besar, Ini supaya bisa dipersiapkan dan pengurus harus berpikir seperti itu,” ujar Iswanto.
Ia meminta Ketua terpilih dan pengurus mendatang bisa saling koordinasi juga dengan pengurus periode sebelumnya untuk memetakan persiapan prioritas menghadapi pra PORA dan PORA di Aceh Jaya 2026.
“Ketua Umum dan pengurus sebelumnya bekerja maksimal, sehingga berhasil meraih prestasi tiga besar di PORA Pidie 2022. Untuk PORA ke depan lebih baik dan dimaksimalkan lagi.
Dapat Ditingkatkan
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh Besar, Muhibuddin atau yang akrab disapa Ucok Sibreh ini menyebutkan, dirinya yang tidak maju lagi sebagai calon ketua umum, berharap kepada ketua umum terpilih dan pengurus kedepan untuk dapat memperbaiki kekurangan kepengurusannya yang dipimpinnya selama ini dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai.
Sebutnya, olahraga di Aceh Besar harus terus dikembangkan baik sebagai industri yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dan meningkat prestasi yang telah diraih selama ini di PORA.
Ucok mengatakan, Tanah Aceh Besar tanah juara, makanya sekali layar terkembang pantang surut. Di PORA Pidie, Aceh Besar hanya selisih 7 emas dengan juara dua dan 12 emas dengan juara umum. Aceh Besar mendapat cukup banyak medali perak, ada 97 perak.
Katanya, seandainya 97 perak itu menjadi emas, jumlah medali emas melebihi juara umum. Untuk itulah pengurus ke depan dapat memikirkan dan berusaha 97 perak tersebut bisa menjadi emas di PORA Aceh Jaya 2026.
Untuk itu, kata Ucok Sibreh, yang perlu dipikirkan dan dipersiapkan pengurus ke depan yaitu menghadapi pra PORA 2025 untuk meloloskan banyak atlet yang potensial meraih medali emas di PORA Aceh Jaya.
“Pengurus cabang olahraga juga jangan anggap enteng menghadapi Pra PORA, untuk apa düdük jadi pengurus jika nanti tidak dapat meloloskan atlet potensial ke PORA,” ujarnya.
Visi – Misi
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung kiprah atlet Aceh Besar yang membela Aceh di PON XXI Aceh – Sumatera Utara, tercatat 30 persen atlet dari Aceh Besar yang membela Aceh di PON.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak yang diwakili Wakil Sekretaris II, Davied JP mengatakan, dalam membangun organisasi olahraga untuk mencapai prestasi yang diharapkan, pengurus KONI Aceh Besar ke depan harus memiliki visi-misi yang fenomenal dan target prestasi yang monomental.
Ia berharap pelaksanaan Musorkab KONI Aceh Besar bisa berjalan sesuai ketentuan organisasi dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Ketua Umum yang terpilih dan pengurus ke depan dapat menjalankan amanah organisasi.
Satu Calon Ketua Umum
Ketua Panitia Musorkab, Ifwandi SPd, MPd menyebutkan, musyawarah ini diikuti 42 pengurus cabang olahraga yang ada di bawah naungan atau anggota KONI Aceh Beser.
Sebutnya, suatu agenda utama dari Musorkab ini yaitu untuk memilih ketua umum. Hingga Musorkab dimulai, hanya ada satu calon ketua umum yaitu Bachtiar, ST. (Sdm)