Ketua KIP Aceh Tantang Cagub dan Wagub Tawarkan Negeri Ini Digdaya Seperti Tempo Dulu

Ketua KIP Aceh, Agusni AH menyampaikan kata sambutan debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Aceh di The Pade Hotel, Lampeneurut, Darul Imarah, Aceh Besar Jumat (1/11/2024) malam. Foto/SCREENSHOT

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua KIP Aceh, Agusni AH meminta pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Aceh untuk menawarkan negeri Aceh ini menjadi makmur dan digjaya seperti tempo dulu.

Agusni menyampaikan hal tersebut saat memberi kata sambutan debat kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Aceh dengan moderator, Romy Zuliansyah dan Ida Almaddany di The Pade Hotel, Lampeneurut, Darul Imarah, Aceh Besar Jumat (1/11/2024) malam.

Acara debat yang berlangsung seru dan meriah diikuti dua paslon, no urut 1 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi
no urut 2 Muzakkir Manaf – Fadhlullah (Dek Fadh). Pelaksanakan debat kedua hampir selama dua jam, dari pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Ketua KIP Aceh menyatakan debat kedua ini mengangkat tema yang sangat penting, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap ada paslon yang menawarkan gagasan untuk membawa menjadi negeri ini menjadi makmur.

“Ini tantangan semua negeri, tidak terkecuali Aceh yang pernah berjaya di masa indatu atau tempo dulu,” ujarnya. Dia menambahkan, kedua paslon harus tertantang merintis hal yang sama, mendulang kedigjayaan sampai dikenal dunia.

Seperti diketahui, Aceh pernah memiliki masa keemasan di era Sultan Iskandar Muda yang mampu menguasai sebagian wilayah Sumatera sampai Malaysia. Bahkan, sejumlah ulama besar Aceh lahir pada masa itu, selain menjadi pusat perdagangan Asia dan Eropa saat itu.

Melalui debat ini, katanya, segenap lapisan masyarakat pasti mendengar, menyaksikan dan menyimak semua pandangan yang disampaikan kedua paslon. Dikatakan, harus ada gagasan mentransformasi kekuatan ekonomi dengan memberdayakan UMKM, inovasi kerifan lokal dan mekanisma distribusi nantinya.

Agusni menegaskan kesejahteraan dan berkeadilan bisa diwujudkan para kandidat sebagai arsitek perdagangan baru, bukan hanya sebatas gambaran, tetapi detail. “Kami semua percaya, kedalaman pikiran akan mampu memberi solusi sebagai pemimpin berpihak ke rakyat Aceh,” tandasnya.(Muh)

Exit mobile version