Bunda PAUD Aceh Besar Ajak Semua Pihak Kolaborasi Wujudkan Satu Gampong Satu PAUD

Bunda PAUD Aceh Besar Hj Rita Mayasari, Wakil Bunda PAUD Aceh Besar, Hj Nurul Fazli SAg, pada acara Sosialisasi model kolaborasi peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang PAUD (KOMPAS PAUR) di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (01/08/2025). FOTO/ BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Bunda PAUD Kabupaten Aceh Besar, Hj Rita Mayasari, menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen dalam memperluas akses layanan PAUD di seluruh gampong di Aceh Besar. Saat ini, kata dia, dari 604 gampong yang ada, baru 308 gampong yang memiliki lembaga PAUD.

“Masih ada 296 gampong di Aceh Besar yang belum memiliki PAUD. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Dinas Pendidikan semata. Kita butuh kolaborasi dari semua pihak—baik perangkat daerah, dunia usaha, tokoh masyarakat, hingga orang tua murid,” ungkapnya, saat membuka Sosialisasi Model Kolaborasi Multipihak untuk mendukung percepatan peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (KOMPAS PAUD) di Aceh Besar, di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (1/8/2025).

Ketua Pokja Bunda PAUD Hj Nurul Fazli SAg, menandatangi komitmen bersama pada acara Sosialisasi model kolaborasi peningkatan APS jenjang PAUD (KOMPAS PAUR) di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (01/08/2025). FOTO/ BEDU SAINI

Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Bunda PAUD Aceh Besar Hj Nurul Fazli SAg berbagai unsur pemerintah, mitra dunia usaha, serta tokoh masyarakat tersebut, Rita Mayasari menjelaskan bahwa program Wajib Belajar 13 Tahun yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029 menempatkan PAUD sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan nasional. Program Wajib Belajar 1 Tahun di PAUD, lanjutnya, menjadi fondasi pembentukan karakter dan potensi anak sejak usia dini.

“Kami sebagai Bunda PAUD di seluruh Indonesia telah diamanatkan untuk menyukseskan program ini. Karena pendidikan karakter itu dimulai dari usia dini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hj Rita memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pembangunan layanan PAUD di Aceh Besar, mulai dari belum meratanya akses, keterbatasan anggaran, minimnya sarana prasarana, hingga tenaga pendidik yang belum sepenuhnya memenuhi kualifikasi.

“Selain itu, pemahaman sebagian orang tua tentang pentingnya PAUD juga masih kurang. Ini tantangan yang harus kita atasi bersama,” jelasnya.

Sejumlah peserta menghadiri acara Sosialisasi model kolaborasi peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang PAUD (KOMPAS PAUR) di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (01/08/2025). FOTO/ BEDU SAINI

Selain itu, Bunda PAUD Aceh Besar juga menyampaikan apresiasi kepada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh yang telah menginisiasi pelaksanaan program kolaborasi multipihak ini. Menurutnya, keterlibatan semua sektor sangat penting untuk mempercepat capaian program Satu Gampong Satu PAUD serta wajib belajar PAUD satu tahun.

“Mari kita bergandeng tangan, membantu sesuai kapasitas masing-masing. Semoga usaha kita mendapat ridha Allah SWT,” pungkasnya.

Kegiatan yang turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, BKKBN, Plt Kadis Pendidikan Aceh Besar Agus Jumaidi SPd MPd, Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar Fazlun SH MT, pihak swasta seperti PT Solusi Bangun Andalas (SBA), dan Bank Aceh Syariah Cabang Kota Jantho tersebut turut diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam mendukung percepatan dan peningkatan APS jenjang PAUD pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (KOMPAS PAUD) di Aceh Besar.(Wahyu)

Exit mobile version