Musim Panen Tiba, Berkah Bagi Kuli Panggul Gabah

Para kuli panggul sedang memanggul gabah dari sawah yang baru dipanen dari pesawahan menuju ke tepi jalan raya di Gampong Ateuk Blang Hasan, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Jumat (01/03/2024). FOTO/ DJ88

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Sebahagian Warga di Kecamatan Simpang Tiga dan sekitarnya memanfaatkan musim penan untuk meraih rezeki dengan cara menjadi kuli panggul gabah dari sawah yang baru dipanen menuju ke tepi jalan untuk dibawa ke rumah pemilik lahan, Simpang Tiga, Aceh Besar, Jumat (01/03/2024).

Habibi (38) salah seorang kuli panggul yang merupakan warga Gampong Neusok Teubaluy, telah 3 tahun bekerja sebagai kuli panggul padi.

Ayah dua orang anak itu menuturkan, menjadi buruh panggul karena terpaksa, sebab minimnya lapangan pekerjaan di tempatnya.

“Sekarang rata-rata masyarakat tidak ada pekerjaan, karena sebagian dari kami berkerja sebagai tukang bangunan. Jadi, demi menghidupi keluarga kami harus banting tulang menjadi tukang panggul padi,” katanya.

Ia menyebutkan, menjadi kuli panggul padi sangatlah melelahkan, apalagi musim panen disertai hujan yang membuat jalan licin.

“Kalau hujan pematang sawah kan licin, itu sangat sulit, karena terpeleset saat mikul gabah,” sebut Habibi.

Habibi mengungkapkan, mengenai ongkos, tergantung dari jarak yang ditempuh menuju jalan tani atau jalan raya. Biasanya, hitungannya per satu karung gabah yang beratnya 80-90 kilogram.

“Kalau yang jauh sekitar 400 sampai 500 meter itu satu karung bisa dihargai Rp 10.000 sampai Rp 30.000,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam sehari, pendapatan yang diterimanya tergantung dari jumlah karung padi yang dia angkut.

“Kadang sehari dapat Rp 100.000 sampai Rp 150.000, ya cukup untuk kebutuhan sehari-hari aja,” pungkasnya. (Dj).

Exit mobile version